-
- Kondisi Geografis
SMP Negeri 1 Aikmel terletak di Desa Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Letak geografis yang terletak di pusat Kota Kecamatan dan pada pinggiran jalan Negara memberikan ciri khusus yang memberikan nilai tambah bagi SMP Negeri 1 Aikmel.
Jarak SMP Negeri 1 Aikmel dengan SMP Negeri yang lain di Kecamatan Aikmel cukup jauh bahkan di Kecamatan Aikmel terdapat hanya 2 SMP Negeri, sehingga input siswa berasal dari SD/MI dengan cakupan yang cukup luas. Dengan demikian berpengaruh dengan jumlah pendaftar pada setiap musim Penerimaan Siswa Baru di awal Tahun Ajaran.
Kondisi strategis dari sisi geografis ini membuat SMP Negeri 1 Aikmel terkadang menerima jumlah siswa yang cukup banyak pada setiap rombelnya. Pada awal Tahun Ajaran 2024/2025 jumlah rombongan belajar 29 rombel sesuai dengan jumlah ruang belajar yang tersedia. Masing-masing rombel terdiri dari 28 – 32 orang siswa. Kondisi dan jumlah Output dari SD-SD sumber siswa SMP Negeri 1 Aikmel tidak seimbang dengan kemampuan SMP Negeri 1 Aikmel dalam menerima lulusan-lulusan SD tersebut.
- Kondisi Sosial dan Ekonomi
Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar SMP Negeri 1 Aikmel pada umumnya dan wali murid pada khususnya sangatlah beragam. Dengan tingkat ekonomi rata-rata dari menengah ke bawah. Sebagian besar wali murid bekerja sebagai PNS, TNI/Polri, buruh tani, petani, pedagang, dan wiraswasta dengan hasil yang beragam. Kondisi sosial masyarakat Aikmel bisa dikatagorikan cukup berfikiran maju dan memiliki kepedulian akan arti pentingnya Pendidikan sehingga Kondisi masyarakat seperti ini membuat memberikan keuntungan tersendiri bagi SMP Negeri 1 Aikmel dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan sekolah.
- Kondisi Politik dan Keamanan
Dari sisi politik dan keamanan lingkungan, kondisi SMP Negeri 1 Aikmel sangatlah kondusif. Keadaan yang heterogen tidaklah membuat terjadinya gesekan-gesekan sehingga situasi dan kondisi sekolah tidak terpengaruh.
- Kondisi sosial budaya
Masyarakat di sekitar SMP Negeri 1 Aikmel berlatar belakang sosial, budaya yang beragam dan sebagian lain adalah pedagang serta wiraswasta. Sebagai sekolah yang berada pada lingkungan kecamatan dan input peserta didik yang mayoritas dari dalam kota kecamatan, serta kondisi masyaraakat yang agamis dan latar belakang yang beragam yang dekat dengan pasar, maka profil pelajar yang dihasilkan adalah pelajar yang memiliki potensi mengkreasi ide dan keterampilan untuk mewujudkan daerahnya menjadi masyarakat yang cinta akan keragaman, kreatif, gotong royong, beraklak dan berbudaya. Dalam rangka meningkatkan potensi tersebut, SMP Negeri 1 Aikmel mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak dan Sumber daya alam/lingkungan lain seperti yang ada di lingkungan sekolah.
Secara umum, kondisi kehidupan sosial masyarakat Kecamatan Aikmel stabil. Riak-riak kecil yang pernah terjadi tidak sampai membesar dan mengganggu kehidupan bermasyarakat dalam pengertian yang luas. Hubungan harmonis antara warga masyarakat tetap terkontrol. Masyarakat dapat melaksanakan kehidupannya dengan tenang dan normal (rukun). Mereka lebih mengedepankan musyawarah untuk menyelesaikan masalah bila ada, dan tidak terkotak-kotak dalam suatu kelompok yang saklek, serta dalam kehidupan keagamaan tidak terjadi gangguan atau gesekan, walaupun di antara mereka memiliki organisasi dan tokoh panutan keagamaan yang berbeda-beda.
Stabilitas sosial yang mantap sangat diperlukan dalam menjamin berlangsungnya proses pendidikan di suatu lembaga pendidikan (sekolah). Kondisi sosial sangat berpengaruh terhadap kondusivitas lingkungan, yang akhirnya berdampak dalam memberikan ketenangan dan keberlangsungan proses pembelajaran yang kondusif serta pembentukan karakter sosial siswa. Karakter sosial yang diharapkan dapat terbentuk dan terkristalisasi dalam diri (pribadi) siswa, antara lain beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berbudi pekerti luhur. Oleh karena itu, kondisi sosial yang kondusif akan mendukung tumbuhnya benih-benih unggul bangsa yang dapat dilahirkan melalui proses pendidikan di sekolah.
- Sumber daya manusia
Dari aspek ketenagaan kondisi saat ini 100% tenaga pengajar semuanya sudah berkualifikasi minimal S1 (Sarjana) bahkan beberapa diantaranya sudah memiliki kualifikasi Pendidikan S2 (Master) dan kedepan diharapkan kondisi ini akan tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan yaitu disamping sudah berkualifikasi S1 mereka juga mengajar sesuai dengan bidangnya dengan jumlah beban jam mengajar standar yaitu 24 jam/minggu, hal ini berpengaruh terhadap kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya, tenaga non guru yang menunjang terlaksananya proses pendidikan di sekolah seperti tata usaha, pustakawan, laboran bahkan penjaga sekolah, ratio dan kualifikasinya diharapkan sesuai dan seimbang dengan keadaan sekolah.